Negara Kesatuan Republik Indonesia
terbentuk dari berbagai ragam kelompok suku, etnis, budaya, bahasa, agama dan
lain-lain. Indonesia bisa kita bilang bangsa yg terkenal kaya akan suku, etnis
dan yang paling penting yaitu kebudayaan
serta bahasa. Bahasa sebuah cara orang berkomunikasi dalam berinteraksi
terhadap orang lain. Indonesia memiliki banyak bahasa yang beragam. Namun, di
era globalisasi ini sebagian besar pemuda di indonesia menggunakan
bahasa-bahasa yang mereka ciptakan sendiri. Bahasa itu bisa dibilang bahasa
gaul anak muda sekarang. Bukan hanya bahasa saja, sejak dulu hingga sekarang
indonesia juga masih melekat dengan kebudayaan. Kebudayaan tersebut sangat
beragam dari satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Kita sebagai generasi
penerus hanya mewarisi dan melestarikan kebudayaan tersebut. Namun di era sekarang
ini kebudayaan perlahan mulai memudar bahkan sebagian ada yang mulai menghilang.
Mungkin semua ini ada keterkaitannya dengan pengaruh budaya luar di era globalisasi.
Seperti kita ketahui perkembangan yang masuk ke indonesia sangat cepat di
terima oleh masyarakat kita di era globalisasi.
Dalam pengaruh globalisasi dan budaya
luar memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat kita sendiri
terutama bangsa indonesia.
Dampak positif :
A.
Menambah wawasan masyarakat kita dalam
kemajuan teknologi. Sehingga tidak sempit dalam cara berfikir.
B.
Memudahkan kita dalam berinteraksi
dengan orang lain terutama orang baru.
C.
Dengan perkembangan teknologi sekarng
membuat bangsa indonesia menjadi bangsa yang lebih maju.
Dampak negatif :
A.
Merusak pemuda dalam membangun generasi
yang berkualitas.
B.
Timbulnya tindak arnarkis atau
kekerasan.
C.
Dapat merubah sifat kepribadian seseorang.
Di zaman
sekarang yang serba canggih dalam hal teknologi, kebanyakan masyarakat kita
menyalahgunakannya terutama remaja sekarang. Pada hal kita dapat menjadikan itu
sebagai peluang yang dapat kita manfaatkan. Sosial media, siapa yang tidak tahu
sosial media ? hampir semua orang tahu. Mengapa demikian ? karena sosial media
dapat menghubungkan seseorang dari jarak jauh.
Tidak bisa dihindari budaya luar dapat
mempengaruhi keperibadian seseorang termasuk kaum remaja. Banyak sekali budaya
luar yang masuk begitu pesat seperti k-pop, per-filman, dll. Hal ini
dikarenakan adanya penyiaran ditelevisi, radio, maupun media sosial. Perkembangan
globalisasi pada saat ini tentu sangat banyak membawa perubahan, seperti kita
ketahui ada perubahan positif dan negatif di sekitar kita terutama yang tidak
bisa kita hindarkan dari adanya globalisasi adalah lunturnya indentitas pemuda
terhadap bangsa indonesia di tengah pengaruh globalisasi dan budaya luar.
Untuk lebih jelasnya,berikut contoh
pengaruh globalisasi dan budaya luar.
A.
Cara berpakaian
Dalam berbusana,
remaja sekarang banyak mengikuti model-model fashion terkini. Yang paling
tampak terlihat yaitu pada remaja putri, biasa mereka lebih mengikuti idolanya
seperti memakai celana mini, baju yang mungkin seksi serta berpakaian yang
serba ketat.
B.
Tutur ucapan
remaja
sekarang,mungkin mereka lebih menggunakan bahasa-bahasa yang mereka buat
sendiri yang menurut mereka gaul sehingga terlontar dalam ucapannya. Terkadang
ucapan mereka pada temen sampai terbawa oleh orang yang lebih tua dalam ucapan.
C. Gaya rambut
Remaja sekarang
banyak yang memodal-modelkan rambutnya yang menurut mereka adalah tren zaman
sekarang. Seperti mewarnai rambut, memotong rambut dengan bentuk yang
aneh-aneh.biasanya remaja sekarang mengikuti model
D.
Pergaulan
Sekarang ini
pergaulan remaja sangat memperihatinkan. Pada remaja pria,mereka lebih suka
dengan pergaulan di luar dibanding di lingkungan sekitar. Mereka kerap menyukai
dunia malam. Seperti : trek-trekan, clubing, minum-minuman yang memabokkan,
merokok. Tetapi terlihat juag pada remaja putri. Seperti : clubing, bahkan
mengikuti trek-trekan, dll. Bukan hanya itu saja, sekarang lagi marak penyuka
sesama jenis.
E.
Gaya berpacaran
Sebagian besar
remaja sekarang dalam berpacaran, melebihi batas. Seperti: sex bebas. Biasanya mereka melakukan itu karena rasa
ingin mencoba. Hal ini biasanya karena mereka suka menonton film luar yang ada
adengan tidak baiknya.
Tau kah anda,ini semua awal dari perusak
kehidupan anda sebagai kaum pemuda.
Penyebab
timbulnya hal ini, biasanya dari beberapa faktor. Untuk lebih jelasnya, berikut faktor-faktornya :
A.
Kurangnya komunikasi antara anak dengan
orang tuanya.
B.
Kurangnya pengamalan ilmu agama.
C.
Kurangnya pemahaman nilai-nilai
pancasila.
Di
dalam faktor-faktor seperti yang sudah di jelaskan tadi. Ada penyelesaian
masalahnya. Berikut penyelesaiannya :
A.
Komunikasi antara anak dengan orang tua
sangat penting. Hal ini karena mengikat hubungan antar anak dengan orang tua
agar dapat terjalin dengan baik. Orang tua harus berperan aktif dalam pergaulan
anaknya.
B.
Penerapan ilmu agama sejak dini sangat
penting. Sehingga saat anak bertumbuh remaja, mereka dapat mengamalkan ilmu
agama yang sudah di pelajarinya sejak dini.
C.
Pemahaman nilai-nilai pancasila juga
sangat berpengaruh. Agar pemuda kita dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam
hal ini, ada sebuah kasus lunturnya identitas pemuda terhadap bangsa indonesia
di tengah pengaruh globalisasi yang lagi hangat menjadi trending topik di
masyarakat. Untuk lebih jelasnya, berikut kasusnya yaitu:
Seperti kita jumpai saat ini,berita di sosial media yang lagi trending
topik. Dalam salah satu akun seorang pemuda mengunggah foto di akun
facebooknya. Ada sekumpulan para pemuda yang berfoto di atas kepala patung
pahlawan bahkan ada foto seorang pemuda yang menendang tembok yang bergambar
pancasila. Apa yang terbenak dalam fikiran anda ketika melihat hal semacam itu
? tentu kesal,karena melihat tingkah mereka terhadap bangsanya sendiri. Sebagai
masyarakat indonesia kita perihatin dalam hal ini terhadap bangsanya sendiri.
Karena foto yang diunggah di media sosial tertu bukan bangsa indonesia saja
yang melihatnya tetapi juga terlihat oleh negara lain. Saya sebagai generasi
malu akan hal yang terjadi. Dimana etika dan moral pemuda sekarang ? kalau
etikanya saja tidak ada. Bagaimana dengan moral ? tentu juga tidak ada. Hal ini
karena tidak diterapkannya nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di
indonesia. Tentu ini,sama saja tidak adanya rasa cinta terhadap bangsa
indonesia.
Maka
marilah kita sebagai generasi muda yang hanya meneruskan jasa para pahlawan lebih meningkatkan lagi rasa cinta terhadap bangsanya
sendiri serta membangun
generasi
yang memajukan bangsa.
Demikian artikel yang saya buat. semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan terhadap pembaca. Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam penulisan maupun pembuatan artikel.
Demikian artikel yang saya buat. semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan terhadap pembaca. Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam penulisan maupun pembuatan artikel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar