Kamis, 02 Mei 2019

Desain Skenario, Script , dan Storyboard Game Komputer

Desain atau Design merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. dalam bidang teknologi, rekayasa dan lain-lain. Dalam membuat sebuah desain semua berawal dari minat sang desainer(perancang) untuk memilih menciptakan ilustrasi berupa foto, gambar, tulisan atau biasa di sebut dengan sketsa.

Desain Skenario

Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Kalua dasar untuk pembuatan film adalah skenario, maka dasar untuk membuat game adalah desain decoment atau lebih mudahnya disebut skenario game. Skenario game adalah langkah awal dalam pembuatan game, fungsinya dari scenario game adalah untuk mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat. Dalam pengertian yang lebih luasnya skenario game merupakan sebuah cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian-kejadian dalam game.
Kalau skenario menentukan interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan trik, dalam desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara, dan musik. Sampai di sini keduanya masih paralel. Berbeda dengan skenario yang merupakan sekuens linier dari adegan, turn around point, dialog, dan seterusnya; design documents adalah gabungan dokumen yang mendiskripsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan.

Script

Script adalah bahasa pemrograman komputer yang diterjemahkan secara khas dengan tingkat kesulitan yang lebih rendah, dan tanpa aplikasi kompilasi interpreter. Script diciptakan untuk mempersingkat proses pengkompilasian hingga dijalankannya program tersebut. Biasanya script disisipkan kedalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks. Contoh dari bahasa script adalah Ruby, JavaScript, Lua dan PHP.
Konsep pembuatan scripting pada game untuk langkah awal dapat dilakukan  pemilihan bahasa pemrograman yang akan digunakan. Diantaranya bahasa C, C++, dan Java. Proses pembuatan game dapat dikatakan memakan waktu yang cukup banyak. Lamanya pembuatan game tersebut bergantung pada beberapa faktor, seperti genre, skala, dan platform.

StoryBoard

Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain. Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau proyek interaktif sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi. Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh. Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan. Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka. Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.

Storyboard Pada Game

Storyboard pada game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game terdapat goal/ mission yang akan dibuat pada game itu sendiri. Kemudian storyboard pada game menjelaskan tentang alur permainan itu sendiri seperti apa dari jenis game. Misal game jenis arcade tidak memiliki alur cerita namun game tersebut menitik beratkan pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain mendapat nilai/ point setinggi mungkin.
Storyboard pada Animasi 

          Storyboard pada animasi ialah untuk menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita, atau storyboard pada animasi sebagai acuan agar animator  dalam membuat animasi tidak melenceng dari yang dibuat pada storyboard. Sebenarnya fungsi dari storyboard itu sama, namun yang berbeda hanya media yang diperuntukkan dari storyboard itu sendiri, contoh storyboard pada game atau storyboard pada iklan.

Implementasi 3 Aspek dalam Game Buatan Sendiri
Dalam memahami ketiga aspek tersebut, baiknya jika kita coba implementasikan langsung dengan membuat game buatan sendiri. Misal disini kita akan membuat game sederhana yang bernama "Flying Fungi". Game ini bergenre Arcade dengan tujuan mendapat sebanyak mungkin skor dari melewati rintangan yang ada dan tidak mengenainya. Lebih jelasnya coba kita implementasikan ke 3 aspek dibawah ini.

1. Desain Skenario
Game “Flying Fungi” adalah game sederhana yang bertujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin skor setelah melewati beberapa rintangan yang ada dalam rute/ jalan pada game nya. Karakter dalam game ini adalah jamur dan jamur tersebut menggunakan teknik terbang dengan cara tap dua kali pada layar. Dan apabila si karakter jamur ini ingin menurunkan cara terbangnya cukup jangan di tap pada layarnya dan sesuai kan waktu nya agar tidak jatuh ke tanah, karena apabila jatuh ke tanah maka permainan akan selesai

2.      Script
Bahasa pemrograman yang dibuat untuk game ini bisa beragam, dari Java, C, C++, Delphi, VB net bahkan Android sekalipun. Game untuk platform PC/ laptop dapat dibuat dalam penekanan dua tombol pada keyboard yakni panah atas dan panah bawah. Jika ingin dibuat mobile maka akan lebih mudah karena kita hanya butuh untuk mengetuk layar/ tap layar sebanyak 2 kali untuk mengatur ketinggian terbang si jamur.

3.      Storyboard
Untuk lebih memahami konsep dari game ini berikut adalah contoh dari storyboard game Flying Fungi.



Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar