Minggu, 13 November 2016

Pengaruh Globalisasi dan Budaya Luar Terhadap Identitas Pemuda



            Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dari berbagai ragam kelompok suku, etnis, budaya, bahasa, agama dan lain-lain. Indonesia bisa kita bilang bangsa yg terkenal kaya akan suku, etnis dan yang paling penting yaitu  kebudayaan serta bahasa. Bahasa sebuah cara orang berkomunikasi dalam berinteraksi terhadap orang lain. Indonesia memiliki banyak bahasa yang beragam. Namun, di era globalisasi ini sebagian besar pemuda di indonesia menggunakan bahasa-bahasa yang mereka ciptakan sendiri. Bahasa itu bisa dibilang bahasa gaul anak muda sekarang. Bukan hanya bahasa saja, sejak dulu hingga sekarang indonesia juga masih melekat dengan kebudayaan. Kebudayaan tersebut sangat beragam dari satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Kita sebagai generasi penerus hanya mewarisi dan melestarikan kebudayaan tersebut. Namun di era sekarang ini kebudayaan perlahan mulai memudar bahkan sebagian ada yang mulai menghilang. Mungkin semua ini ada keterkaitannya dengan pengaruh budaya luar di era globalisasi. Seperti kita ketahui perkembangan yang masuk ke indonesia sangat cepat di terima oleh masyarakat kita di era globalisasi.
Dalam pengaruh globalisasi dan budaya luar memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat kita sendiri terutama bangsa indonesia.
   Dampak positif  :
A.    Menambah wawasan masyarakat kita dalam kemajuan teknologi. Sehingga tidak sempit dalam cara berfikir.
B.     Memudahkan kita dalam berinteraksi dengan orang lain terutama orang baru.
C.     Dengan perkembangan teknologi sekarng membuat bangsa indonesia menjadi bangsa yang lebih maju.
  
Dampak negatif :
A.    Merusak pemuda dalam membangun generasi yang berkualitas.
B.     Timbulnya tindak arnarkis atau kekerasan.
C.     Dapat merubah sifat kepribadian seseorang.
Di zaman sekarang yang serba canggih dalam hal teknologi, kebanyakan masyarakat kita menyalahgunakannya terutama remaja sekarang. Pada hal kita dapat menjadikan itu sebagai peluang yang dapat kita manfaatkan. Sosial media, siapa yang tidak tahu sosial media ? hampir semua orang tahu. Mengapa demikian ? karena sosial media dapat menghubungkan seseorang dari jarak jauh.
Tidak bisa dihindari budaya luar dapat mempengaruhi keperibadian seseorang termasuk kaum remaja. Banyak sekali budaya luar yang masuk begitu pesat seperti k-pop, per-filman, dll. Hal ini dikarenakan adanya penyiaran ditelevisi,  radio, maupun media sosial. Perkembangan globalisasi pada saat ini tentu sangat banyak membawa perubahan, seperti kita ketahui ada perubahan positif dan negatif di sekitar kita terutama yang tidak bisa kita hindarkan dari adanya globalisasi adalah lunturnya indentitas pemuda terhadap bangsa indonesia di tengah pengaruh globalisasi dan budaya luar.
Untuk lebih jelasnya,berikut contoh pengaruh globalisasi dan budaya luar.
A.    Cara berpakaian
Dalam berbusana, remaja sekarang banyak mengikuti model-model fashion terkini. Yang paling tampak terlihat yaitu pada remaja putri, biasa mereka lebih mengikuti idolanya seperti memakai celana mini, baju yang mungkin seksi serta berpakaian yang serba ketat.
B.     Tutur ucapan
remaja sekarang,mungkin mereka lebih menggunakan bahasa-bahasa yang mereka buat sendiri yang menurut mereka gaul sehingga terlontar dalam ucapannya. Terkadang ucapan mereka pada temen sampai terbawa oleh orang yang lebih tua dalam ucapan.
C. Gaya rambut
Remaja sekarang banyak yang memodal-modelkan rambutnya yang menurut mereka adalah tren zaman sekarang. Seperti mewarnai rambut, memotong rambut dengan bentuk yang aneh-aneh.biasanya remaja sekarang mengikuti model
D.    Pergaulan
Sekarang ini pergaulan remaja sangat memperihatinkan. Pada remaja pria,mereka lebih suka dengan pergaulan di luar dibanding di lingkungan sekitar. Mereka kerap menyukai dunia malam. Seperti : trek-trekan, clubing, minum-minuman yang memabokkan, merokok. Tetapi terlihat juag pada remaja putri. Seperti : clubing, bahkan mengikuti trek-trekan, dll. Bukan hanya itu saja, sekarang lagi marak penyuka sesama jenis.
E.     Gaya berpacaran
Sebagian besar remaja sekarang dalam berpacaran, melebihi batas. Seperti: sex bebas.  Biasanya mereka melakukan itu karena rasa ingin mencoba. Hal ini biasanya karena mereka suka menonton film luar yang ada adengan tidak baiknya.
Tau kah anda,ini semua awal dari perusak kehidupan anda sebagai kaum pemuda.

Penyebab timbulnya hal ini, biasanya dari beberapa faktor. Untuk lebih jelasnya,  berikut faktor-faktornya :
A.    Kurangnya komunikasi antara anak dengan orang tuanya.
B.     Kurangnya pengamalan ilmu agama.
C.     Kurangnya pemahaman nilai-nilai pancasila.
Di dalam faktor-faktor seperti yang sudah di jelaskan tadi. Ada penyelesaian masalahnya. Berikut penyelesaiannya :
A.    Komunikasi antara anak dengan orang tua sangat penting. Hal ini karena mengikat hubungan antar anak dengan orang tua agar dapat terjalin dengan baik. Orang tua harus berperan aktif dalam pergaulan anaknya.
B.     Penerapan ilmu agama sejak dini sangat penting. Sehingga saat anak bertumbuh remaja, mereka dapat mengamalkan ilmu agama yang sudah di pelajarinya sejak dini.
C.     Pemahaman nilai-nilai pancasila juga sangat berpengaruh. Agar pemuda kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, ada sebuah kasus lunturnya identitas pemuda terhadap bangsa indonesia di tengah pengaruh globalisasi yang lagi hangat menjadi trending topik di masyarakat. Untuk lebih jelasnya, berikut kasusnya yaitu:
  Seperti kita jumpai saat ini,berita di sosial media yang lagi trending topik. Dalam salah satu akun seorang pemuda mengunggah foto di akun facebooknya. Ada sekumpulan para pemuda yang berfoto di atas kepala patung pahlawan bahkan ada foto seorang pemuda yang menendang tembok yang bergambar pancasila. Apa yang terbenak dalam fikiran anda ketika melihat hal semacam itu ? tentu kesal,karena melihat tingkah mereka terhadap bangsanya sendiri. Sebagai masyarakat indonesia kita perihatin dalam hal ini terhadap bangsanya sendiri. Karena foto yang diunggah di media sosial tertu bukan bangsa indonesia saja yang melihatnya tetapi juga terlihat oleh negara lain. Saya sebagai generasi malu akan hal yang terjadi. Dimana etika dan moral pemuda sekarang ? kalau etikanya saja tidak ada. Bagaimana dengan moral ? tentu juga tidak ada. Hal ini karena tidak diterapkannya nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di indonesia. Tentu ini,sama saja tidak adanya rasa cinta terhadap bangsa indonesia.
Maka marilah kita sebagai generasi muda yang hanya meneruskan jasa para pahlawan lebih meningkatkan lagi rasa cinta terhadap bangsanya sendiri serta membangun
generasi yang memajukan bangsa. 
Demikian artikel yang saya buat. semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan terhadap pembaca. Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam penulisan maupun pembuatan artikel.